Jerawat
Jerawat adalah kelainan yang berasal dari hormon dan zat pada kelenjar minyak di kulit dan folikel rambut. Faktor ini menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat pun muncul. Jerawat biasanya muncul pada muka, leher, punggung, dada, dan pundak. Walaupun bukanlah masalah yang mengancam, jerawat dapat menjadi sumber tekanan emosional yang signifikan. Jerawat yang parah dapat menyebabkan bekas luka permanen.
Tanpa pengobatan, dapat muncul flek dan bekas luka pada kulit setelah jerawat hilang. Mengobati jerawat juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Apa penyebab jerawat?
Penyebab jerawat tidak diketahui. Dokter menduga beberapa faktor tertentu dapat memicu jerawat, yaitu:
- Peningkatan hormon pada masa pubertas (menyebabkan kelenjar minyak mudah tersumbat)
- Perubahan hormon saat kehamilan
- Memulai atau berhenti mengonsumsi pil KB
- Keturunan
- Obat-obatan tertentu
- Riasan wajah yang berminyak
Beberapa faktor dapat memperburuk jerawat:
- Perubahan hormon pada remaja dan wanita dewasa, 2 – 7 hari sebelum menstruasi
- Tekanan dari helm, tas ransel, atau kerah yang ketat
- Polusi dan kelembapan yang tinggi
- Memecahkan jerawat
- Gesekan yang keras pada kulit
Siapapun dapat memiliki jerawat. Jerawat umumnya terjadi pada remaja dan dewasa muda. Sekitar 80% orang berusia 11 sampai 30 memiliki masa berjerawat. Pada kebanyakan orang, jerawat biasanya hilang pada sekitar usia 30 tahun, namun beberapa orang berusia 40 sampai 50 tahun memiliki masalah jerawat ini.
Apa saja gejala jerawat?
Jerawat dapat menyebabkan bukan hanya “noda” di wajah saja. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki jerawat dapat memiliki:
- Kepercayaan diri yang rendah: Banyak orang yang berjerawat merasa tidak percaya diri akibat jerawat.
- Depresi: Banyak orang yang memiliki jerawat merasa depresi. Bahkan beberapa penderita merasa ingin bunuh diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang merasa jerawatnya parah dapat berpikir untuk bunuh diri.
- Flek pada kulit: bintik-bintik dapat muncul ketika jerawat sembuh. Flek dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan sampai tahunan untuk hilang.
- Bekas luka permanen: orang-orang yang mengalami jerawat batu biasanua memiliki bekas jerawat saat jerawat hilang. Namun, Anda dapat menghindarinya. Kunjungi dokter kulit untuk perawatan jika Anda mengalami jerawat sejak dini, misalnya pada usia 8 sampai 12 tahun. Jika seseorang di keluarga Anda memiliki jerawat batu, Anda direkomendasikan untuk mengunjungi dokter kulit saat Anda memiliki jerawat. Mengobati jerawat sebelum jerawat batu muncul dapat mencegah bekas jerawat.
Kapan saya harus mengunjungi dokter?
Anda harus mengunjungi dokter kulit apabila:
- Krim, gel dan pembersih umum tidak dapat mengurangi jerawat
- Jerawat mempengaruhi kepercayaan diri Anda
- Jerawat menyebabkan luka atau bekas jerawat
Bagaimana cara mendiagnosis jerawat?
Untuk mendiagnosis jerawat, dokter perlu memeriksa kulit Anda untuk memastikan Anda memiliki jerawat. Kondisi lain juga dapat tampak seperti jerawat. Jika Anda memiliki jerawat, dokter kulit akan:
- Menilai jerawat. Grade 1 untuk jerawat ringan dan grade 4 untuk jerawat parah.
- Menentukan jenis dari jerawat yang muncul pada kulit Anda.
Apa saja pengobatan untuk jerawat?
Jerawat ditangani oleh dokter dengan spesialis kulit atau dermatolog. Pengobatan bertujuan untuk:
- Mengobati jerawat
- Menghentikan pembentukan jerawat baru
- Mencegah bekas jerawat
- Mengurangi rasa malu dari memiliki jerawat.
Pengobatan untuk komedo blackhead, whitehead, dan peradangan jerawat ringan
Dokter biasanya merekomendasikan obat bebas atau obat topikal dengan resep untuk jerawat ringan. Obat-obatan topikal dioleskan langsung pada jerawat atau daerah sekitarnya.
Ada beberapa obat-obatan topikal yang digunakan untuk jerawat ringan. Masing-masing obat bekerja berbeda-beda. Berikut adalah obat jerawat yang paling umum digunakan:
- Benzoyl peroxide. Membunuh P.acnes dan juga mengurangi produksi minyak
- Resorcinol. Dapat menghancurkan komedo dan whitehead.
- Salicylic acid. Membantu menghancurkan blackhead dan whitehead. Juga dapat mengurangi pengelupasan lapisan sel folikel rambut.
- Sulfur. Membantu menghancurkan komedo dan whitehead.
Pengobatan peradangan jerawat tahap sedang sampai parah
Peradangan jerawat sedang sampai parah dapat diobati dengan obat-obatan topikal atau obat minum secara terpisah atau kombinasi.
Beberapa obat-obatan topikal resep yang diguankan untuk mengobati jerawat, adalah:
- Antibiotik. Menghentikan atau menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan
- Turunan vitamin A (retinoid). Membuka komedo agar obat-obatan topikal seperti antibiotik dapat masuk ke dalam folikel. Beberapa turunan vitamin A juga dapat mengurangi pembentukan komedo. Obat-obatan ini mengandung bentuk lain dari vitamin A.
- Obat lainnya. Dapat menghancurkan P.acnes dan mengurangi produksi minyak, serta membantu menghentikan dan menghambat pertumbuhan bakteri dan peradangan.
Untuk pasien dengan jerawat sedang sampai parah, dokter dapat meresepkan antibiotik oral. Antibiotik yang diminum dapat mengendalikan jerawat dengan membatasi pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan. Obat minum dan topikal resep dapat dikombinasikan. Antibiotik yang umum digunakan adalah tetracycline, minocycline dan doxycycline. Obat minum lainnya yang lebih jarang digunakan adalah clindamycin, erythromycin atau sulfonamides.
Pengobatan untuk jerawat batu
Nodul atau jerawat batu harus ditangani oleh dokter kulit. Untuk pasien dengan jerawat meradang yang tidak membaik dengan obat-obatan di atas, dokter dapat meresepkan isotretinoin. Isotretinoin adalah obat minum yang digunakan satu atau dua kali sehari dengan makanan selama 15 sampai 20 minggu. Isotretinoin dapat mengurangi ukuran kelenjar minyak sehingga minyak lebih sedikit diproduksi. Sebagai hasil, pertumbuhan bakteri berkurang.
Pengobatan untuk jerawat akibat hormon pada wanita
Dokter dapat meresepkan satu dari beberapa obat untuk menangani wanita dengan jerawat jenis ini.
- Pil KB. Menekan produksi androgen oleh ovarium
- Obat corticosteroid dosis rendah, seperti prednisone atau dexamethasone. Menekan produksi androgen oleh kelenjar adrenal
- Obat-obatan antiandrogen seperti spironolactone. Mengurangi produksi minyak berlebih.
Pengobatan jerawat lainnya
Dokter dapat menggunakan jenis prosedur lain sebagai tambahan dari terapi obat-obatan untuk mengobati pasien. Sebagai contoh, dokter dapat mengangkat komedo pada pasien. Dokter juga dapat menyuntikkan corticosteroid langsung pada jerawat untuk mengurangi ukuran dan rasa sakit pada jerawat batu.
Komplikasi apa yang dapat terjadi akibat jerawat?
Jerawat, terutama jerawat batu, dapat menyebabkan bekas jerawat pada beberapa orang. Anda dapat mengurangi bekas dengan tidak memecahkan jerawat. Hindari juga scrub pada kulit. Jika Anda memiliki bekas jerawat, banyak perawatan yang dapat Anda lakukan.
Bagaimana cara mengatasi jerawat?
Berikut adalah cara-cara untuk merawat kulit yang memiliki jerawat:
- Bersihkan muka secara lembut. Gunakan pembersih yang ringan pada pagi dan malam hari, serta setelah olahraga. Hindari scrub karena ini tidak akan menghentikan jerawat, malah memperburuk keadaan.
- Hindari menyentuh muka Anda. Memencet atau memecahkan jerawat dapat menyebabkan bekas atau flek pada kulit.
- Bercukur dengan hati hati. Jika Anda mencukur, Anda dapat menggunakan pisau cukur elektrik atau safety razor. Gunakan silet yang tajam. Anda dapat melembutkan jenggot dengan sabun dan air sebelum memakai krim cukur. Cukur secara hati-hati.
- Hindari sinar matahari. Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit mudah terbakar. Berada pada sinar matahari dalam waktu yang lama juga dapat membuat kulit berkerut dan meningkatkan risiko kanker kulit.
- Pilih riasan wajah dengan hati-hati. Riasan wajah harus bebas dari minyak. Pilihlah produk dengan label “noncomedogenic”, di mana produk tidak akan menyumbat pori-pori.
- Keramas secara rutin. Jika rambut Anda berminyak, Anda lebih baik keramas setiap hari.
sumber https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/semua-yang-perlu-anda-tahu-tentang-jerawat/
0 komentar:
Posting Komentar