Kamis, 03 Mei 2018

Pemantulan Cahaya

Pemantulan Cahaya

Pemantulan cahaya terjadi apabila pancaran cahaya mengenai bidang pantul kemudian bidang pantul tersebut meneruskan pancaran cahaya tersebut. Sebagai contoh pemantulan cahaya adalah pada saat kita mangarahkan pancaran cahaya senter ke suatu cermin, maka cahaya tersebut diteruskan oleh cermin. Pada kejadian ini senter adalah sumber cahaya kemudian cermin adalah bidang pantul.
Advertisment

Hukum Pemantulan Cahaya

Telah kita ketahui bahwa cermin datar memantulkan cahaya yang datang padanya. Pada gambar diabawah adalah gambar pemantulan sinar oleh cermin datar.
Pemantulan Cahaya Pada Cermin DatarPemantulan Cahaya Pada Cermin Datar
Sinar dari kotak cahaya yang ditutup dengan celah tunggal diarahkan ke cermin datar, sinar mengalami pemantulan seperti gambar di atas. Dengan melakukan kegiatan menggunakan kotak cahaya, cermin datar dan busur derajat didapat data sebagai berikut.
Percobaan Pemantulan CahayaPercobaan Pemantulan Cahaya
Tanda x tempat jarum ditancapkan untuk menyatakan sinar datang dan sinar pantul, kemudian dibuat normal sehingga sudut datang dan sudut pantul dapat diukur. Bila sudut datang diubah dengan cara mengubah posisi kotak cahaya, sudut pantul juga berubah.
Dari percobaan di atas, kita ketahui ada beberapa data yang sudut datang dengan sudut pantulnya berbeda sangat kecil, ini dapat terjadi karena kekurangsempurnaan alat dan pengamatan (kesalahan pengamat). Jika kesalahan dapat kita perkecil serendah mungkin tentunya kita dapatkan :
Sudut datang (i) = Sudut pantul (r)
Selain itu ternyata sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
Bunyi Hukum Pemantulan :
  1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar.
  2. Sudut datang, sama besar dengan sudut pantul.
Ada dua macam pemantulan cahaya yang terjadi pada benda tidak tembus cahaya, yaitu :

Pemantulan Cahaya Teratur

Mengapa ada benda yang jika disinari tampak menyilaukan dan ada yang tidak? Apabila benda-benda seperti cermin datar, perak datar, air yang tenang disinari dengan sinar matahari, maka sinar-sinar dipantulkan dalam arah yang sama sehingga tampak berkilauan. Pemantulan demikian dinamakan pemantulan teratur.
Pemantulan Cahaya TeraturPemantulan Cahaya Teratur
Pemantulan teratur umumnya terjadi pada permukaan yang rata seperti pada cermin yang bersih. Pemantulan beraturan terjadi pada benda yang permukaannya rata, seperti pada cermin datar. Berkas cahaya sejajar yang datang menuju cermin datar dipantulkan secara sejajar.

Pemantulan Cahaya Baur

Kemudian, coba sinarilah kertas putih, apakah kertas tampak berkilauan? Ternyata tidak, berarti tidak semua sinar pantul sama arahnya. Pemantulan demikian disebut pemantulan baur atau difus (tidak teratur).
Pemantulan Cahaya BaurPemantulan Cahaya Baur
Sedangkan pemantulan baur umumnya terjadi pada permukaan yang tidak rata seperti pada cermin yang kotor. Pemantulan baur terjadi pada benda yang permukaannya tidak rata. Berkas cahaya sejajar yang mengenai permukaan tidak teratur akan dipantulkan baur.
Pemantulan beraturan menyebabkan penglihatan mata silau, sedangkan pemantulan baur membuat penglihatan menjadi nyaman. Sebuah benda yang terletak di depan cermin akan membentuk bayangan. Cermin adalah benda gelap yang dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh pada permukaannya.

Pemantulan Cahaya Sempurna

Pernahkah kita melihat berlian? Mengapa berlian tampak berkilauan jika terkena cahaya? Peristiwa di samping berkaitan erat dengan pemantulan sempurna.
Pemantulan sempurna terjadi jika
  1. sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat;
  2. sudut datang lebih besar dibandingkan dengan sudut batas.
∠CON = sudut batas = sudut datang yang menghasilkan sudut bias sebesar 90o

Bayangan Dari Pemantulan Cahaya

Bayangan yang dibentuk oleh sinar pantul terjadi karena sinar pantul tersebut mengenai benda yang tidakmemantulkan cahaya. Jika sebuah benda mendapat penyinaran yang sinarnya diarahkan ke cermin datar (pemantul), maka sinar-sinar pantul atau perpanjangannya berpotongan membentuk sebuah bayangan. Bayangan yang dibentuk oleh perpotongan sinar pantul, berada di depan permukaan pemantul dan merupakan bayangan nyata. Bayangan yang dibentuk oleh perpotongan perpanjangan sinar pantul disebut bayangan maya, berada di belakang pemantul.
Dengan hukum pemantulan sudut datang (i) sama besar dengan sudut pantul (r), maka kita dapatkan bayangan benda AB yaitu A′ B′, bersifat maya, tegak, sama besar.
Pembentukan bayangan oleh cermin datarPembentukan bayangan oleh pemantulan cahaya cermin datar

sumber : http://fisikazone.com

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus, ayo kunjungi NetData untuk mendapatkan Informasi networking menarik

    BalasHapus
  2. Wah, keren nih bahasanya, bikin otak ngerasa pinter. Jadi, intinya nih pemantulan cahaya itu terjadi kalau ada pancaran cahaya yang mengenai permukaan pantul dan kemudian pantulannya mengalihkan pancaran cahaya itu. Contohnya, kalau kita pakai senter dan mengarahkannya ke cermin, cahaya dari senter itu dipantulkan oleh cermin. Ada dua jenis pemantulan cahaya, yaitu teratur dan baur. Pemantulan teratur itu terjadi di permukaan rata seperti cermin, jadi sinar cahaya yang datang dipantulkan dalam arah yang sama dan bikin mata kita silau. Sedangkan pemantulan baur itu terjadi di permukaan yang tidak rata dan cahaya yang dipantulkan nggak searah, jadi bikin mata kita nyaman. Pemantulan sempurna terjadi kalau sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat dan sudut datang lebih besar dari sudut batas. Bayangan benda bisa dibentuk dari sinar pantul kalau pantulannya mengenai benda yang nggak memantulkan cahaya, dan bisa jadi bayangan nyata atau maya. Hukum pemantulan itu juga penting, yaitu sudut datang sama besar dengan sudut pantul. Keren kan? Yuk, belajar sains terus! tips: umpan ikan mas malam hari tanpa kroto

    BalasHapus