Kamis, 19 April 2018

Prinsip Pendengaran Manusia

Prinsip Pendengaran Manusia

Cara Kerja Pendengaran

  1. Bunyi masuk ke liang telinga dan menyebabkan gendang telinga bergetar.
  2. Gendang telinga bergetar oleh bunyi.
  3. Getaran bunyi bergerak melalui osikula ke rumah siput.
  4. Getaran bunyi menyebabkan cairan di dalam rumah siput bergetar.
  5. Getaran cairan menyebabkan sel rambut melengkung. Sel rambut menciptakan sinyal saraf yang kemudian ditangkap oleh saraf auditori. Sel rambut pada salah satu ujung rumah siput mengirim informasi bunyi nada rendah dan sel rambut pada ujung lain mengirim informasi bunyi nada tinggi.
  6. Saraf auditori mengirim sinyal ke otak di mana sinyal ditafsirkan sebagai bunyi.





sumber : http://www.medel.com/id/how-hearing-works/
https://www.youtube.com/watch?v=Hjz9D4Bp47I

Ultrasonografi (USG)

Ultrasonografi (USG)


USG kehamilan adalah sebuah tes yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menggambarkan perkembangan janin dan juga organ reproduksi ibu hamil. Saat Anda melakukan USG, perut Anda akan dioleskan gel, dan kemudian dokter akan menggerakkan transduser di atas perut Anda. Transduser ini akan mengirimkan gelombang suara frekuensi tinggi ke rahim Anda, kemudian gelombang suara ini akan mengirimkan sinyal kembali ke mesin yang akan mengubahnya menjadi gambar. Anda bisa melihat gambar janin dalam kandungan Anda di layar 
monitor.





sumber : https://hellosehat.com
https://www.youtube.com/watch?v=-Kw55k5Wfcs&t=65s

Alat Musik Yang Menggunakan Prinsip Resonasi

Alat Musik Yang Menggunakan Prinsip Resonasi

Resonansi berbagai alat musik

Beberapa alat musik yang berkaitan dengan penggunaan prinsip resonansi.

a. Gamelan
Gamelan terdiri dari kotak resonansi yang di atasnya terdapat lempengan-lempengan logam yang berfungsi sebagai penghasil getaran jika dipukul. Apabila lempeng logam gamelan dipukul, getarannya menyebabkan udara yang ada di bawahnya ikut bergetar atau beresonansi sehingga menghasilkan nada yang lebih tinggi. Yang termasuk gamelan antara lain: saran, gambang, gender, dan gong.

b. Alat musik pukul
Gendang tambur dan rebana termasuk alat musik pukul yang menggunakan selaput tipis. Di bagian sisi atau bawahnya diberi lubang agar udara di dalamnya bebas bergetar. Apabila gendang atau tambur dipukul, selaput tipisnya bergetar dan udara di dalamnya beresonansi.

Selaput tipis sangat mudah beresonansi, sumber getar yang frekuensinya lebih besar ataupun lebih kecil dapat menyebabkan selaput tipis ikut bergetar. Jadi tidak selalu frekuensi kedua benda harus sama.

Telinga manusia memiliki selaput tipis, yaitu selaput gendang telinga. Selaput itu mudah sekali bergetar apabila di luar terdapat sumber getar meskipun frekuensinya tidak sama dengan frekuensi selaput gendang telinga.

c. Alat musik tiup
Yang termasuk alat musik tiup adalah seruling, terompet, klarinet, trombon, dan saksofon. Apabila ditiup, kolom udara di dalamnya beresonansi. Perbedaan antara alat musik tiup yang satu dengan yang lain terletak pada cara mengubah panjang kolom udara dalam pipa.

d. Alat musik petik/gesek
Apabila senar getar dipetik, getaran sinar menyebabkan udara dalam kotak gitar beresonansi. Hal itu juga terjadi pada biola.





sumber : https://cepatrambatbunyi.blogspot.co.id/2015/03/resonansi-berbagai-alat-musik.html

Sifat-sifat Gelombang Bunyi : Mengukur Kedalaman Air Laut (Sonar)

Sifat-sifat Gelombang Bunyi : Mengukur Kedalaman Air Laut (Sonar)

Sonar merupakan sistem yang menggunakan gelombang suara bawah air yang dipancarkan dan dipantulkan untuk mendeteksi dan menetapkan lokasi objek di bawah laut atau untuk mengukur jarak bawah laut. Sejauh ini sonar telah luas digunakan untuk mendeteksi kapal selam dan ranjau, mendeteksi kedalaman, penangkapan ikan komersial, keselamatan penyelaman, dan komunikasi di laut.
Cara kerja perlengkapan sonar adalah dengan mengirim gelombang suara bawah permukaan dan kemudian menunggu untuk gelombang pantulan (echo). Data suara dipancar ulang ke operator melalui pengeras suara atau ditayangkan pada monitor.

Rumus menghitung kedalaman laut
rumus mencari kedalaman laut
Kalau yang ditanya v (kecepatan atau cepat rambat geloombang bunyi) maka rumus berubah :
rumus mencari kedalaman laut dicari kecepatan
Kalau yang ditanya t (waktu) maka rumus berubah :
rumus mencari kedalaman laut dicari waktu
Keterangan : s = kedalaman laut atau jarak  benda ke sumber bunyi (m)
v = cepat rambat bunyi dalam air (m/s)

t = waktu pantulan (sekon atau s)
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sonar
https://www.youtube.com/watch?v=wTcaFYeUR10&t=35s

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Ekolokasi

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Ekolokasi

Ciri khusus hewan kelelawar yang pertama adalah mempunyai kemampuan ekolokasi. Ekolokasi berfungsi untuk memperkirakan jarak terbang. Ekolokasi merupakan kemampuan memperkirakan jarak dengan menggunakan bunyi pantul ultrasonik. Kelelawar aktif di malam hari. Matanya sangat kecil dan tidak berkembang dengan baik. Namun, kelelawar memiliki telinga yang sangat sensitif dan berukuran cukup besar dibandingkan dengan ukuran kepalanya. Satu hal yang sangat unik dari telinga kelelawar adalah kemampuannya menerima getaran gema. Gema merupakan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli selesai diucapkan.
Telinga kelelawar mampu menerima getaran ultrasonik dengan frekuensi lebih dari 20.000 Hz, yang dikeluarkan dari pangkal tenggorokannya. Apabila getaran ultrasonik ini menyentuh suatu benda, maka gema yang ditimbulkan akan diterima oleh telinganya. Gema ini memberikan informasi tentang benda yang ada di hadapannya. Itulah sebabnya kelelawar dapat terbang mencari makan di malam hari tanpa menabrak benda di hadapannya.
Ciri-khusus-hewan-kelelawar




sumber ;http://www.biologipedia.com/ciri-khusus-hewan-kelelawar-dan-fungsinya.html
https://www.youtube.com/watch?v=laeE4icRYp4

Sifar-Sifat Gelombang Bunyi : Efek Dopler

Sifar-Sifat Gelombang Bunyi : Efek Dopler

Efek Doppler merupakan peristiwa berubahnya frekuensi bunyi yang diterima pendengar karena berubahnya jarak sumber bunyi terhadap pendengar. Besarnya frekuensi yang diterima pendengar pada peristiwa efek Doppler memenuhi persamaan:
fp/fs= (v-vp)/(v-vs)
keterangan:
fp = frekuensi yang diterima pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber bunyi (Hz)
v = cepat rambat bunyi di udara (m/s)
vp = kecepatan gerak pendengar (m/s)
vs = kecepatan gerak sumber bunyi (m/s)










sumber : http://fisikashare.blogspot.co.id/2017/02/sifat-sifat-gelombang-bunyi.html

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Interferensi

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Interferensi

 Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear. Gelombang-gelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Nah, pengaruh yang ditimbulkan oleh gelombang-gelombang yang terpadu tersebut disebut interferensi gelombang.
Ketika mempelajari gelombang stasioner yang dihasilkan oleh superposisi antara gelombang datang dan gelombang pantul oleh ujung bebas atau ujung tetap, Anda dapatkan bahwa pada titik-titik tertentu, disebut perut, kedua gelombang saling memperkuat(interferensi konstruktif), dan dihasilkan amplitudo paling besar, yaitu dua kali amplitudo semuala. Sedangkan pada titik-titik tertentu, disebut simpul, kedua gelombang saling memperlemah atau meniadakan (interferensi destruktif), dan dihasilkan amplitudo nol.
Dengan menggunakan konsep fase, dapat kita katakan bahwa interferensi konstruktif (saling menguatkan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu memiliki fase yang sama. Amplitudo gelombang paduan sama dengan dua kali amplitudo tiap gelombang. Interferensi destruktif (saling meniadakan) terjadi bila kedua gelombang yang berpadu berlawanan fase. Amplitudo gelombang paduan sama dengan nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah dipahami dengan menggunakan ilustrasi pada Gambar 1.24.



sumber :http://fisikon.com/kelas3/index.php?option=com_content&view=article&id=31:sifat-sifat-gelombang-interferensi-gelombang&catid=1:gelombang-mekanik&Itemid=77

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Resonasi

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Resonasi

resonasi sebuah benda akan terjadi jika benda tersebut memiliki frekuensi sama dengan benda yang sedang bergetar. Gejala ikut bergetarnya suatu benda karena getaran benda lain disebut resonansi. Dalam kehidupan sehari-hari, resonansi memegang peranan sangat penting. Suara dawai gitar dan beruk (sejenis kera) terdengar keras karena adanya peristiwa resonansi.
Advertisment
Resonansi
Resonansi oleh garputala
Gambar di atas dua buah garpu tala yang mempunyai frekuensi sama diletakkan pada kotak yang diberi kotak udara. Jika garpu tala Akemudian digetarkan dengan cara dipukul dengan alat pemukul dan dibiarkan bergetar beberapa saat kemudian dipegang hingga berhenti bergetar, ternyata garpu tala B yang didekatnya terlihat masih bergetar.
Hal tersebut bisa terjadi karena getaran yang dihasilkan oleh garpu tala A merambat di udara dan menggetarkan garpu tala B. Peristiwa itu disebut resonansi. Tetapi sekitainya frekuensi garpu tala B tidak sama dengan frekuensi garpu tala A, maka garpu tala B tidak akan bergetar. Jadi, dapat disimpulkan resonansi adalah ikut bergetarnya suatu sumber bunyi akibat sumber bunyi yang lain.
Syarat terjadinya resonansi adalah frekuensi sumber-sumber bunyi tersebut sama. Akibat resonansi yaitu dapat memperkuat bunyi aslinya. Beberapa alat yang dapat menunjukkan peristiwa resonansi antara lain sebagai berikut.

RUMUS RESONANSI

rumus resonansi
l = panjang kolom udara di atas permukaan air dalam tabung (m)
n = resonansi ke-n (n = 1, 2, 3, …)
λ = panjang gelombang (m)  ;  λ = V (cepat rambat suara di udara) x F(frekwensi)




sumber : http://fisikazone.com/resonansi/
https://www.youtube.com/watch?v=aPNgPaHFJGY

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi : Pemantulan

Sifat-Sifat Gelombang Bunyi Pemantulan

Mengalami Pemantulan
Gelombang bunyi akan dipantulkan saat mengenai penghalang, berikut ini hukum pemantulan gelombang bunyi.
  • Bunyi datang, garis normal, dan bunyi pantul terletak pada satu bidang datar.
  • Sudut datang sama dengan sudut pantul.
Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi juga dapat dipantulkan. Gelombang bunyi akan dipantulkan jika mengenai permukaan yang keras. Pemantulan bunyi dalam ruang tertutup dapat menimbulkan gaung yaitu bunyi pantul yang terdengar sebelum bunyi asli berhenti. Untuk menghindari gaung di dalam gedung biasanya dipasang peredam suara. Peredam suara terbuat dari kain wool, kapas, karet.
Bunyi pantul yang diterima telah menempuh dua kali perjalanan, yaitu dari sumber bunyi ke pemantul dan dari pemantul ke penerima atau pendengar. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke pemantul adalah Oleh karena itu, jarak yang ditempuh oleh bunyi yang dipantulkan dapat ditulis sebagai berikut:

dengan: s = jarak yang akan ditentukan (m),
v = cepat rambat bunyi (m/s),
t = waktu yang digunakan untuk menempuh
dua kali perjalanan (s).