1. Masukkan 1 sendok makan terigu ke dalam gelas kimia
2. Teteskan 4 tetes pewaran makanana berwarna merah ke dalam gelas kimia
3. Tuangkan 200mL air kedalam gelas kimia yang sudah diberi tepung dan pewarna
4. Aduk semua bahan adar tercampur rata
5. Lipat dan taruhlah kertas saring diatas corong
6. Tuangkan sedikit demi sedikit bahan yang sudah tercampur rata
7. Amati hasil penyaringan
Hasil Diskusi :
1. Bagaimana perbedaan air dari larutan hasil penyaringan dan bahan awal sebelum disaring?
Jawaban : Air larutan hasil penyarigan lebih jernih daripada larutan air yang belum disaring.
2. Apa yang menyebabkan berbeda?
Jawaban : Proses penyaringanlah yang menyebabkan berbeda air larutan.
3. Bila rangkaian percobaan pada gambar 9.4 diumpamakan sebagai badan Malpighi, maka :
a. Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai bagian apakah pada badan Malpighi?
b. Gelas kiia diumpamakan sebagai bagian apakah pada badan Malpighi?
Jawaban :
a. Corong dan kertas saring diumpamakan sebagai glomerulus.
b. Gelas kimia diumpamakan sebagai kapsul Bowman atau Simpai Bowman.
Lampiran
Gelas Kimia
Gelas Kimia
Corong
Kertas Filter
Semua Alat
Memasukkan Tepung
Tepung
Meneteskan Pewarna
Tepung dan Pewarna
Menuang Air
Mencampurkan semua bahan
Susunan Penyaringan
Proses Penyaringan
Perbandingan
Ampas saringan
Perbandingan
Kelompok 1
Kesimpulan :
Larutan hasil penyaringan menjadi bening dan lebih cair, sedangkan larutan sebelum disaring lebih kental. Yang menyebabkan berbeda karena dilakukan proses penyaringan.
1. Apakah tubuh kita mengeluarkan zat sisa? Coba identifikasilah zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuhmu!
JAWAB :
DI BAWAH INI ADALAH BERBAGAI JENIS KOTORAN YANG DIHASILKAN TUBUH ATAU KELUAR DARI TUBUH MANUSIA DALAM KEHIDUPANNYA, YAITU ANTARA LAIN: 1. KERINGAT
2. KOTORAN HIDUNG / UPIL
3. KOTORAN MATA / BELEK
4. KOTORAN TELINGA / CONGEK
5. LEMAK WAJAH
SERTA BANYAK LAGI SAMPAH MANUSIA YANG DIKELUARKAN.
Tubuh memiliki mekanisme untuk membuang sampah-sampah yang tidak dibutuhkan. Didalam tubuh, terdapat zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Ternyata, zat-zat sisa metabolisme dapat meracuni tubuh jika tidak dikeluarkan.
Setiap organ ekskresi pasti memiliki fungsinya masing-masing. Ada yang berfungsi untuk mengekskresikan urea, air, karbondioksida, empedu, dan keringat. Semuanya ini bekerja membentuk sistem ekskresi pada manusia. Nah, berikut adalah alat ekskresi manusia dan zat yang dikeluarkan oleh masing-masing alat ekskresi. Langsung saja kita simak yang pertama:
A. Ginjal
Ginjal mengeluarkan berbagai macam zat yaitu:
Air. Urin yang dihasilkan ginjal berwujud cair. Ini disebabkan oleh kandungan air di dalamnya yang mencapai 95%. Air ini berasal dari air yang kita minum dan kemudian diserap oleh usus besar, diambil oleh darah, dan kemudian darah tersebut disaring oleh ginjal.
Urea, asam urat, dan amonia adalah hasil dari pembongkaran/perombakan protein yang terjadi di dalam hati.
Empedu adalah hasil dari perombakan sel darah merah di dalam hati. Empedu memberikan warna kuning pada urine.
Garam, dan zat lainnya yang bersifat racun atau berlebihan kandungannya di dalam tubuh.
B. Kulit
Kulit mengeluarkan keringat yang mengandung natrium klorida (NaCl) yang merupakan struktur garam dapur. Itulah sebabnya mengapa keringat pada manusia terasa asin. Keringat dikeluarkan oleh kulit untuk mengatur suhu tubuh.
C. Paru-Paru
Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan pada manusia. Paru-paru berfungsi sebagai alat pertukaran oksigen dalam darah. Karena udara tidak mengandung oksigen murni, maka paru-paru akan mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan tersebut seperti karbon dioksida dan uap air.
D. Hati
Hati mengeluarkan urea dan amonia yang merupakan hasil dari perombakan sel darah merah di dalam hati. Urea dan amonia akan diproses di dalam ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.
2. Mengapa zat sisa yang ada didalam tubuhmu harus dikeluarkan?
JAWAB :
Zat sisa metabolisme merupakan zat yang harus segera dikeluarkan dari tubuh. Sesuai dengan namanya, zat ini merupakan sisa sehingga pastinya sudah tidak berguna dan tidak memberikan manfaat untuk tubuh. Sisa metabolisme berarti merupakan zat yang memang tidak baik untuk tubuh dan sengaja dibuang. Maka dari itu zat sisa metabolisme harus segera dibuang. Jika tidak bisa berubah menjadi racun untuk tubuh. Zat sisa metabolisme juga biasanya akan mengalami pembusukan dan menimbulkan gas dalam tubuh. Biasanya zat sisa ini dikeluarkan lewat sistem ekskresi. Bisa dalam bentuk buang air kecil atau berkeringat. Maka dari itu biasanya orang sakit akan berkeringat setelah minum obat. Karena zat sisa yang tidak dibutuhkan telah dikeluarkan melalui keringat. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ 3. Bagaimana dampaknya jika zat sisa dalam tubuhmu tidak dikeluarkan? JAWAB :
Gangguan Pada Ginjal
1. Uremia
tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan.
2. Albuminuria
urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus
penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus
terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis
gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal
adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal
ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok ginjal.
8. Hematuria
urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada glomerulus.
PARU-PARU
Dalam sistem eksresi paru-paru berfungsi mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbon dioksida dan uap air. Karbon dioksida dan uap air dari dalam jaringan tubuh akan berdifusi ke pembuluh darah. Selanjutnya, zat-zat tersebut akan berdifusi ke alveolus dan pada akhirnya dikeluarkan melalui rongga hidung ke udara luar.
Selain sebagai alat pernapasan paru-paru juga berungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernapasan. Jadi, tugas paru-paru adalah meneluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh. Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.
Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. Bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
Karbon dioksida dari jaringan, sebagian besar (75%) diangkut oleh plasma darah dalam bentuk senyawa HCO3, sedangkan sekitar 25% lagi diikat oleh Hb yang membentuk karboksihemoglobin (HbCO2).
Gangguan pada Paru-Paru
Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing yang masuk hidung.
Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan saluran pernafasan menyempit.
KULIT
Kulit merupakan organ manusia yang paling berat dan paling luas. Kulit berfungsi untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme tubuh dalam bentuk keringat. Keringat ihasilkan oleh kelenjar keringat. Kelenjar keringat menyerap zat sisa metabolisme dari dalam pembuluh darah yang berada di sekitar kelenjar keringat. Keringat dikeluarkan dari dalam tubuh melalui pori-pori kulit.
Fungsi kulit adalah sebagai berikut:
Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
Mengatur suhu badan.
Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
Tempat menyimpan kelebihan lemak.
Sebagai indra peraba.
Kulit manusia tersusun dari tiga lapis wilayah, yaitu epidermis, dermis dan hypodermis.
Pada lapisan epidermis, terdapat lapisan tandung, lusidum stratum granulosum dan stratum germinavatum.
1. Lapisan tanduk/stratum korneum
Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
Mudah terkelupas.
Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
2. Lapisan malpighi
Tersusun dari sel-sel hidup.
Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar matahari.
Terdapat ujung syaraf.
Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan serabut saraf. Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini terdapat bagian-bagian berikut:
Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit.
Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan), korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki rambut dan kulit agar tidak kering.
Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
3. Pada hipodermis terdapat jaringan lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
Faktor-faktor pemicu keringat:
- Peningkatan aktifitas tubuh
- peningkatan suhu lingkungan
- guncangan emosi
Proses Pengeluaran Keringat
Pengeluaran keringat merupakan proses osmoregulasi dan termoregulasi tubuh. Jik asuhu udara panas, pembuluh darah akan berdilatasi sehingga air, mineral dan urea pada plasma darah keluar dari pembuluh darah menuju ke cairan ekstraseluler. Selanjutnya air, mineral dan urea menuju kelenjar keringat untuk dibuang melalui pori-pori keringat. Adanya air yang keluar dari plasma darah menyebabkan osmolaritas cairan darah meningkat sehingga tubuh dipacu untuk meminum air agar osmolaritas kembali seimbang.
Gangguan pada Kulit
Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
HATI
Peran utama hati adalah mengeksreksikan urea dan ammonia yang merupakan hasil perombakan protein juga menghasilkan empedu yang merupakan hasil perombakan sel darah emrah. Hati berada di bagian perut manusia menjorok ke kanan. Hati juga berfungsi menetralkan dan membersihkan zat-zat racun dalam tubuh. Penetralan tubuh dilakukan menggunakan cairan empedu yang dihasilkan oleh hati itu sendiri. Cairan empedu merupakan hasil perombakan eritrosit dan hemoglobin yang sudah tua.
Cairan empedu merupakan cairan berwarna hijau kebiruan yang berfungsi dalam mencerna makanan berlemak. Ini disimpan dalam suatu bagian yang disebut kantung empedu. Zat-zat yang terkandung dalam cairan empedu yakni garam mineral, pigmen (bilirubin dan biliverdin), kolesterol, fosfolopid, dan air.
Fungsi Hati
Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
Menetralkan racun.
Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit(sel darah merah).
Gangguan pada Hati
Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
Biang keringat, atau juga dikenal dengan miliaria, adalah jenis ruam kulit yang terjadi saat keringat, sel kulit mati, atau bakteri terperangkap di bawah kulit, atau saat kelenjar keringat tersumbat. Biang keringat biasanya muncul pada leher, bahu, dada dan area di sekitar ketiak, siku, dan pangkal paha.
Biang keringat biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun pada kasus yang serius, biang keringat dapat mengganggu mekanisme regulasi panas pada tubuh.
Seberapa umumkah biang keringat?
Siapapun dapat mengalami biang keringat. Bayi dan anak-anak dapat mengalami biang keringat saat cuaca panas atau lembap, karena kelenjar keringat masih belum terbentuk sempurna. Biang keringat dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala biang keringat?
Gejala-gejala umum dari biang keringat adalah:
Benjolan-benjolan dan lenting yang merah dan kecil pada kulit
Pembengkakan ringan
Gatal-gatal
Sensasi perih atau tertusuk-tusuk secara intens.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Biang keringat biasanya menghilang dalam beberapa hari, namun dapat mempengaruhi regulasi panas pada tubuh. Anda harus menghubungi dokter apabila Anda mengalami:
Area yang terpengaruh terasa sangat sakit atau bengkak
Lenting mengandung terlalu banyak nanah
Pembengkakan kelenjar getah bening pada ketiak, leher atau pangkal paha
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab biang keringat?
Biang keringat terjadi saat suhu panas dan lembap. Kondisi ini terjadi apabila Anda tinggal atau berpergian ke negara-negara tropis atau mengenakan pakaian yang membuat kulit tidak dapat bernapas. Biang keringat biasanya akan lebih parah pada area yang tertutup. Pada beberapa kasus, orang dapat mengalami biang keringat saat musim dingin karena pakaian yang digunakan.
Pada orang dewasa, keringat berlebih dapat membuat pori-pori dan kelenjar keringat bekerja berlebih dan tersumbat. Keringat yang tersumbat membuat iritasi kulit dan biang keringat. Pada anak-anak, kelenjar keringat mereka masih belum terbentuk dengan sempurna dan mudah pecah, menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit.
Memiliki berat badan berlebih atau obesitas dapat menyebabkan keringat berlebih. Olahraga dan bed rest yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan biang keringat.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk biang keringat?
Ada banyak faktor risiko untuk biang keringat, yaitu:
Bayi yang baru lahir lebih mudah mengalami biang keringat selama 1 minggu pertama.
Orang yang tinggal di daerah dengan iklim tropis lebih mudah mengalami biang keringat.
Aktivitas fisik yang berlebih tanpa pakaian yang sesuai.
Obat & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana biang keringat didiagnosis?
Biang keringat dapat didiagnosis dengan melihat tampilan kulit.
Apa saja pengobatan untuk biang keringat?
Biang keringat biasanya akan menghilang sendiri dalam beberapa hari. Beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi biang keringat adalah menghindari panas, lembap, mengenakan pakaian katun yang longgar, dan kurangi berkeringat.
Anda juga dapat menggunakan pengobatan untuk meredakan rasa gatal. Beberapa obat adalah: losion calamine, krim hydrocortisone, tablet antihistamin dan steroid topikal. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan yang memerlukan resep.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi biang keringat?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi biang keringat:
Hindari merasa kepanasan dengan berteduh saat di luar dan minum banyak air untuk menghidrasi tubuh Anda.
Mandi dengan air dingin untuk menyejukkan kulit Anda. Berada di ruang ber-AC atau menggunakan kipas angin juga dapat membantu. Anda dapat menggunakan kompres dingin, namun hindari menggunakannya lebih dari 20 menit.
Jerawat adalah kelainan yang berasal dari hormon dan zat pada kelenjar minyak di kulit dan folikel rambut. Faktor ini menyebabkan pori-pori tersumbat dan jerawat pun muncul. Jerawat biasanya muncul pada muka, leher, punggung, dada, dan pundak. Walaupun bukanlah masalah yang mengancam, jerawat dapat menjadi sumber tekanan emosional yang signifikan. Jerawat yang parah dapat menyebabkan bekas luka permanen.
Tanpa pengobatan, dapat muncul flek dan bekas luka pada kulit setelah jerawat hilang. Mengobati jerawat juga dapat meningkatkan rasa percaya diri.
Apa penyebab jerawat?
Penyebab jerawat tidak diketahui. Dokter menduga beberapa faktor tertentu dapat memicu jerawat, yaitu:
Peningkatan hormon pada masa pubertas (menyebabkan kelenjar minyak mudah tersumbat)
Perubahan hormon saat kehamilan
Memulai atau berhenti mengonsumsi pil KB
Keturunan
Obat-obatan tertentu
Riasan wajah yang berminyak
Beberapa faktor dapat memperburuk jerawat:
Perubahan hormon pada remaja dan wanita dewasa, 2 – 7 hari sebelum menstruasi
Tekanan dari helm, tas ransel, atau kerah yang ketat
Polusi dan kelembapan yang tinggi
Memecahkan jerawat
Gesekan yang keras pada kulit
Siapapun dapat memiliki jerawat. Jerawat umumnya terjadi pada remaja dan dewasa muda. Sekitar 80% orang berusia 11 sampai 30 memiliki masa berjerawat. Pada kebanyakan orang, jerawat biasanya hilang pada sekitar usia 30 tahun, namun beberapa orang berusia 40 sampai 50 tahun memiliki masalah jerawat ini.
Apa saja gejala jerawat?
Jerawat dapat menyebabkan bukan hanya “noda” di wajah saja. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki jerawat dapat memiliki:
Kepercayaan diri yang rendah: Banyak orang yang berjerawat merasa tidak percaya diri akibat jerawat.
Depresi: Banyak orang yang memiliki jerawat merasa depresi. Bahkan beberapa penderita merasa ingin bunuh diri. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa remaja yang merasa jerawatnya parah dapat berpikir untuk bunuh diri.
Flek pada kulit: bintik-bintik dapat muncul ketika jerawat sembuh. Flek dapat membutuhkan waktu berbulan-bulan sampai tahunan untuk hilang.
Bekas luka permanen: orang-orang yang mengalami jerawat batu biasanua memiliki bekas jerawat saat jerawat hilang. Namun, Anda dapat menghindarinya. Kunjungi dokter kulit untuk perawatan jika Anda mengalami jerawat sejak dini, misalnya pada usia 8 sampai 12 tahun. Jika seseorang di keluarga Anda memiliki jerawat batu, Anda direkomendasikan untuk mengunjungi dokter kulit saat Anda memiliki jerawat. Mengobati jerawat sebelum jerawat batu muncul dapat mencegah bekas jerawat.
Kapan saya harus mengunjungi dokter?
Anda harus mengunjungi dokter kulit apabila:
Krim, gel dan pembersih umum tidak dapat mengurangi jerawat
Jerawat mempengaruhi kepercayaan diri Anda
Jerawat menyebabkan luka atau bekas jerawat
Bagaimana cara mendiagnosis jerawat?
Untuk mendiagnosis jerawat, dokter perlu memeriksa kulit Anda untuk memastikan Anda memiliki jerawat. Kondisi lain juga dapat tampak seperti jerawat. Jika Anda memiliki jerawat, dokter kulit akan:
Menilai jerawat. Grade 1 untuk jerawat ringan dan grade 4 untuk jerawat parah.
Menentukan jenis dari jerawat yang muncul pada kulit Anda.
Apa saja pengobatan untuk jerawat?
Jerawat ditangani oleh dokter dengan spesialis kulit atau dermatolog. Pengobatan bertujuan untuk:
Mengobati jerawat
Menghentikan pembentukan jerawat baru
Mencegah bekas jerawat
Mengurangi rasa malu dari memiliki jerawat.
Pengobatan untuk komedo blackhead, whitehead, dan peradangan jerawat ringan
Dokter biasanya merekomendasikan obat bebas atau obat topikal dengan resep untuk jerawat ringan. Obat-obatan topikal dioleskan langsung pada jerawat atau daerah sekitarnya.
Ada beberapa obat-obatan topikal yang digunakan untuk jerawat ringan. Masing-masing obat bekerja berbeda-beda. Berikut adalah obat jerawat yang paling umum digunakan:
Benzoyl peroxide. Membunuh P.acnes dan juga mengurangi produksi minyak
Resorcinol. Dapat menghancurkan komedo dan whitehead.
Salicylic acid. Membantu menghancurkan blackhead dan whitehead. Juga dapat mengurangi pengelupasan lapisan sel folikel rambut.
Sulfur. Membantu menghancurkan komedo dan whitehead.
Pengobatan peradangan jerawat tahap sedang sampai parah
Peradangan jerawat sedang sampai parah dapat diobati dengan obat-obatan topikal atau obat minum secara terpisah atau kombinasi.
Beberapa obat-obatan topikal resep yang diguankan untuk mengobati jerawat, adalah:
Antibiotik. Menghentikan atau menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan
Turunan vitamin A (retinoid). Membuka komedo agar obat-obatan topikal seperti antibiotik dapat masuk ke dalam folikel. Beberapa turunan vitamin A juga dapat mengurangi pembentukan komedo. Obat-obatan ini mengandung bentuk lain dari vitamin A.
Obat lainnya. Dapat menghancurkan P.acnes dan mengurangi produksi minyak, serta membantu menghentikan dan menghambat pertumbuhan bakteri dan peradangan.
Untuk pasien dengan jerawat sedang sampai parah, dokter dapat meresepkan antibiotik oral. Antibiotik yang diminum dapat mengendalikan jerawat dengan membatasi pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan. Obat minum dan topikal resep dapat dikombinasikan. Antibiotik yang umum digunakan adalah tetracycline, minocycline dan doxycycline. Obat minum lainnya yang lebih jarang digunakan adalah clindamycin, erythromycin atau sulfonamides.
Pengobatan untuk jerawat batu
Nodul atau jerawat batu harus ditangani oleh dokter kulit. Untuk pasien dengan jerawat meradang yang tidak membaik dengan obat-obatan di atas, dokter dapat meresepkan isotretinoin. Isotretinoin adalah obat minum yang digunakan satu atau dua kali sehari dengan makanan selama 15 sampai 20 minggu. Isotretinoin dapat mengurangi ukuran kelenjar minyak sehingga minyak lebih sedikit diproduksi. Sebagai hasil, pertumbuhan bakteri berkurang.
Pengobatan untuk jerawat akibat hormon pada wanita
Dokter dapat meresepkan satu dari beberapa obat untuk menangani wanita dengan jerawat jenis ini.
Pil KB. Menekan produksi androgen oleh ovarium
Obat corticosteroid dosis rendah, seperti prednisone atau dexamethasone. Menekan produksi androgen oleh kelenjar adrenal
Obat-obatan antiandrogen seperti spironolactone. Mengurangi produksi minyak berlebih.
Pengobatan jerawat lainnya
Dokter dapat menggunakan jenis prosedur lain sebagai tambahan dari terapi obat-obatan untuk mengobati pasien. Sebagai contoh, dokter dapat mengangkat komedo pada pasien. Dokter juga dapat menyuntikkan corticosteroid langsung pada jerawat untuk mengurangi ukuran dan rasa sakit pada jerawat batu.
Komplikasi apa yang dapat terjadi akibat jerawat?
Jerawat, terutama jerawat batu, dapat menyebabkan bekas jerawat pada beberapa orang. Anda dapat mengurangi bekas dengan tidak memecahkan jerawat. Hindari juga scrub pada kulit. Jika Anda memiliki bekas jerawat, banyak perawatan yang dapat Anda lakukan.
Bagaimana cara mengatasi jerawat?
Berikut adalah cara-cara untuk merawat kulit yang memiliki jerawat:
Bersihkan muka secara lembut. Gunakan pembersih yang ringan pada pagi dan malam hari, serta setelah olahraga. Hindari scrub karena ini tidak akan menghentikan jerawat, malah memperburuk keadaan.
Hindari menyentuh muka Anda. Memencet atau memecahkan jerawat dapat menyebabkan bekas atau flek pada kulit.
Bercukur dengan hati hati. Jika Anda mencukur, Anda dapat menggunakan pisau cukur elektrik atau safety razor. Gunakan silet yang tajam. Anda dapat melembutkan jenggot dengan sabun dan air sebelum memakai krim cukur. Cukur secara hati-hati.
Hindari sinar matahari. Beberapa obat jerawat dapat menyebabkan kulit mudah terbakar. Berada pada sinar matahari dalam waktu yang lama juga dapat membuat kulit berkerut dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Pilih riasan wajah dengan hati-hati. Riasan wajah harus bebas dari minyak. Pilihlah produk dengan label “noncomedogenic”, di mana produk tidak akan menyumbat pori-pori.
Keramas secara rutin. Jika rambut Anda berminyak, Anda lebih baik keramas setiap hari.
sumber https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/dermatologi/semua-yang-perlu-anda-tahu-tentang-jerawat/